bahwa penggunaan pemutih wajah bisa memberikan dampak yang buruk pada kesehatan kulit, mulai dari iritasi, hingga yang paling berbahaya, memicu terjadinya kanker kulit.
Beberapa kandungan pemutih yang dianggap berbahaya dan telah ditolak BPOM antara lain merkuri (Hg), zat warna berbahaya (Rhodamine B pewarna tekstil), cloquinol, dan vioform. Namun, kandungan zat tersebut pun harus dibatasi jumlahnya. Dosis hydroquinone yang diizinkan saat ini misalnya, maksimal hanya 2%, sementara tretinoin lazimnya 0,05% untuk produk pemutih cair, dan 0,1% krim, dan 0,25% untuk gel.
BERIKUT TIPS MEMILIH PEMUTIH WAJAH :
1. Perhatikan komposisi cream pemutih wajah
2. Amati jenis kulit wajah anda
3. Instan tidak selalu baik.
4. Setia pada pasangan... Kalaupun harus berganti produk, jangan terlalu sering bergonta-ganti skin product pemutih wajah. jika memang sudah cocok sebaiknya Anda jangan menggantinya, jika Anda menggantinya justru makin memperparah kondisi kulit wajah menjadi gampang alergi dan iritasi. Agar lebih aman, pilih saja cream pemutih wajah yang mengandung pelembab dan bebas minyak.
5. Pola pemakaian
Jangan lupa bersihkan wajah sebelum memakai cream pemutih wajah
Berikut Efek samping Dari Pemakaian Pemutih Wajah Kimia
- Pemutih Kulit Mengandung Hidrokoinon . Efek samping hidrokinon berupa iritasi kulit ringan, panas, merah, gatal. Monobenzil hidrokinon 2-4 % merupakan pemutih yang sangat kuat sehingga dapat terjadinya bintik-bintik hitam pada kulit.
- Pemutih Kulit Mengandung Merkuri. Daya pemutih pada kulit sangat kuat. Karena toksisitasnya terhadap organ-organ ginjal, saraf dan sebagainya sangat kuat maka dilarang pemakaiannya didalam sediaan kosmetik. Ada dua jenis reaksi negatif yang terlihat : reaksi iritasi dan reaksi alergi berupa perubahan warna kulit.
- Pemutih Kulit Mengandung Retinoat. Asam retinoat kini tidak digunakan lagi karena dapat menimbulkan efek samping yang tidak menguntungkan.
- Pemutih wajah merkuri memicu kanker
:)
BalasHapus